Bismillah..
Ba'da tahmid wa shalawat..
Kutuliskan sebuah catatan bagimu saudariku..
Saudariku. Sadarkah kau bahwa kini kau bukanlah anak kecil lagi. Kini kamu telah tumbuh menjadi sesosok wanita yg anggun yg tak sembarang lagi orang dapat mencubit pipi manismu karena gemasnya melihatmu. Tak sembarang orang lagi yg dapat menggendongmu karena melihat letihmu. Kini kamu telah dewasa, yg telah diwajibkan bagimu utk menutup aurat. Ya, jilbab. Mungkin itulah kata yg dapat mewakili semunya.
Duhai saudariku yg cantik nan rupawan, cantik wajahmu semakin jelas kelihatan. Namun, kenapa kamu tdk menjaganya? Kulihat kamu sering mendadakannya/ mempertunjukkannya. Kulihat tangan halusmu yg gemulai begitu sering membelai lembut teman lelakimu, begitu mudah kamu ulurkan bagi mereka. Kudengar lembut suaramu yg merdu begitu mudah utk kamu bisikkan ketelinga mereka. Saudariku, tahukah kamu bahwa mereka tak halal bagimu? Dan kamu pun tak halal baginya?
Saudariku, ingin sekali aku melihatmu mengenakan pakaian ketakwaan yg terurai terukur ke seluruh tubuhmu, Sebagaimana saudari2mu yg lain. Pernah aku tanyakan kepadamu perihal itu, namun kamu jawab tak mau mengenakannya dan kamu katakan itu bukan duniamu. Jadi dimana duniamu.? Bukanlah kamu tinggal di dunia yg sama denganku? Dunia milik Allah dan Dialah yg menetapkan aturan atas milik-Nya.? Mengapa kamu tdk mau? Apakah kamu takut dipanggil dengan gelaran "akhwat"? Apakah kamu takut dianggap sebagai wanita salihah? Atau tudingan lain yg kamu takut diejek yaitu "ninja"?
Saudariku, kamu ingin dianggap sebagai permata dunia oleh siapa?
"sebaik2 permata dunia, ya wanita yg pake lipstik pink tipis, rambut di rebounding/ panggul, celana dan baju yg pas-pasan, serta jalannya yg gemulai dengan sepatu hak tinggi." kata lelaki bejat.
"sebaik2 perhiasan dunia adalah wanita shalehah."sabda Rasulmu.
Nah. Kamu pilih mana, ucapan Lelaki yg tak tahu diri ataukah Rasulmu?
Saudariku, masih ingin aku bercerita denganmu, masih ingin aku menulis utk kamu, namun aku cukupkan dulu. Aku berharap kamu cepat membuka matamu.
Wednesday, July 28, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment