Alhamdulillah…
Kita memuji dan bersyukur kepada Allah subhanahu wa ata’ala…
Serta bersalawat
kepada Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam
…
…
Jamaah yang dirahmati
oleh Allah…
Banyak orang yang mungkin salah kaprah tentang islam. Ada orang yang beranggapan bahwa islam ini hanya tentang sholat, puasa, zakat, haji. Tak lebih dari itu.
Mungkin ada juga yang
sudah berfikir agak maju, dengan sadar bahwa Islam tak hanya sebatas itu.
Mulailah mereka faham dengan kewajiban menutup aurat bagi wanita. Namun
disayangkan, sebagian dari orang yang sudah “sadar” tersebut hanya tahu bahwa
jilbab yang mereka maksud adalah kain yang menutupi kepala mereka.
Jamaah yang dirahmati
oleh Allah…
Islam bukanlah sebatas
ibadah di masjid, Islam bukan sebatas pemberian zakat, puasa ramadhan dan
ibadah haji bagi mereka yang sudah mengumpulkan uang bertahun-tahun dan cukup
untuk biaya ke baitullah.
Islam ini adalah suatu
konsep yang komplek. Yang memiliki hukum dan aturan dari bangun tidur sampai
tidur lagi.
Mungkin ada yang
bertanya.”iyakah? adakah aturannya?” Ataukah ada yang sudah ancang-ancang,
sepertinya ini kelompok radikal yang ingin menggantikan pancasila kita.
Jamaah yang dirahmati
oleh Allah…
Allah subhanahu wa
ta’ala berfirman. Yang artinya:
“Apakah hukum
jahiliyah yang mereka kehendaki? Siapakah yang lebih baik daripada (hukum)
Allah bagi orang-orang yang meyakini agamanya?” (Al maidah : 50)
Allah subhanahu wa
ta’ala bertanya. Hukum siapa yang mereka kehendaki?
Subhanallah…
Kita yang mengaku diri
sebagai ciptaan Allah, maka hendaknya yakin, bahwa Allah yang lebih tahu
tentang kita. Tentang bagaimana kita berjalan dan bertingkah di dunia agar
dapat selamat menuju tempat yang dicita-citakan yakni surga Allah?
Allah bertanya:’
Siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini
agamanya?” bukanlah pertanyaan yang huth jawaban sebab jawabanya sudah
jelas bahwa hukum yang terbaik adalah milik Allah.
Bukankah Allah pun telah
berfirman,
“itulah kitab yang tidak ada keraguan didalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang beriman.” (Al Baqorah : 2)
Maka apakah kita telah menjadikan Al Quran sebagai pedoman, ataukah malah kita menjadikannya sesuatu yang ditinggalkan dan tidak dipedulikan? Padahal kita mengaku diri sebagai orang yang bertaqwa?
Sehingga kita tergolong manusia yang diadukan oleh rasulullah kepada Allah. Yang diabadikan dalam Al Quran,
“Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan."
Jamaah sekalian, mari kitabertanya Apakah kita telah menjadikan Al Quran ini sebagai pedoman? Apakah kita sudah dekat dengan Al Quran ataukah tidak?
Jamaah yang dirahmati oleh Allah…
Sekali lagi islam ini
adalah agama yang syamiil dan mutakamil.
Hukum2 Allah dalam al Quran
1.
Sepertiga al quran
tentang Tauhid. Yaitu mengesakan Allah dan menjauhi kesyirikan.
2.
Sepertiga Al Quran
membahas tentang kisah-kisah.
3.
Sepertignya lagi
berisi tentang hukum-hukum.
a.
Ratusan ayat yang
membahas tentang hukum pidana
b.
Ratusan ayat yang
berbicara tetang hukum privasi
c.
Ribuan ayat yang
membahas tentang akhlaq, etika dan hak-hak umum
d.
Ribuan ayat yang
berbicara tentang bangsa-bangsa dan nabi terdahulu
e. Masih banyak lagi dari
sisi ibadah, ilmu, jihad, iman, makan dan minum, pakaian, perhiasan, muamalat,
peradilan dan hakim, dan sejarah.
Jamaah sekalian mari
kita mengambil contoh kongkrit dari ayat-ayat yang mngkin sering kita
tinggalkan, ataukah mungkin baru kita dapati bahwa ternyata ada ayat yang
seperti ini:
1.
Allah membuat jual
beli antara kita dengan-Nya yaitu dijauhkan dari adzab yang pedih dan diberikan
balasan berupa surga:
a.
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku
tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu)
kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta
dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
(QS:
Ash shaff : 10-11)
b.
Sesungguhnya Allah telah membeli dari
orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.
Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu
telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran.
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah
kemenangan yang besar.
(At
Taubah : 111)
2.
Allah menjadikan orang berilmu sebagai saksi
yang disejajarkan dengan malaikat yang tak punya salah kepada Allah.
a.
Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan
melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat
dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan
melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Ali
Imran : 18)
b.
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang
ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut
kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.
(Faathir:
28)
Allah memerintahkan kita untuk berilmu agar kita mengetahui serta ditinggikan derajat di sisinya, serta menjadi orang yang khusyu’ dan benar2 takut kepadanya.
c.
Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat. (Al Mujadilah : 11)
Sehingga kita mestilah
berilmu dan mengetahui hakikat bukan lagi hanya mengikut kepada nenek moyag
kita sebagaimana allah menegur manusia. Dalam al quran disebutkan :
Dan apabila dikatakan kepada mereka:
"Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab:
"(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari
(perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga),
walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak
mendapat petunjuk?" (Al Baqorah : 170)
Jamaah sekalian, sekali lagi bahwa islam ini kompleks dan menyeluruh… mengatur segala yang bisa mengantarkan kita kepada kebaikan dunia dan akhirat…
Mari jamaah sekalian
kita menyongsong kepada aturan Allah, yang kita yakini sebagai aturan yang
terbaik. Yang tidak akan membahayakan kaumnya.
-
Allah melarang zina
karena akan lahir anak yang tidak ditahu siapa bapaknya, sehingga Allah membuat
syariat nikah.
-
Allah melarang riba karena akan merugikan beberapa pihak, maka Allah menghalalkan jual beli.
Allah melarang riba karena akan merugikan beberapa pihak, maka Allah menghalalkan jual beli.
-
dll…
Bangun tidur ada
aturannya…
Makan dan minum ada
aturannya…
Berpakaian ada pula
aturanya…
Berkendaraan ada juga
aturannya…
Bermasyarakat ada juga
aturannya…
Pergaulan laki-laki
dan perempuan ada juga aturannya…
Menikah ada juga
aturannya…
Mendatangi istri ada
juga aturannya…
Memberikan nasihat ada
juga aturannya…
Ortu dan anak ada juga
aturannya…
Sampai tidur lagi, ada
aturannya…
Mungkin ada yang
berkata, “wah islam itu ternyata susah yah”
Maka kita katakan yah,
susah dirasa…
Namun, jenis orang
yang beriman ada 2 yaitu:
“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan
merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di
jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (At Taubah : 41)
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Al baqorah :285)
Rasulullah bersabda:
اَدُّنْيَا سِخْنُ الْمُؤْمِنُ وَخَنَّةُ الْكَافِرُ
“Dunia adalah pejara bagi orang beriman dan
surga bagi orang kafir” (HR.Muslim)
Mari bersama kiya yakin dengan
seyakin-yakinnya, bahwa apa yang ditetapkan Allah dan Rasul-Nya adalah yang
tebaik baik kita.
Assalamu alaikum warahmatullahi wa barokatuh
0 comments:
Post a Comment