Malam yang semakin gelap menghitam,
Melewati setiap lorong dedetik di kegelapan,
Pertanda bahwa sang fajar kan segera datang,
Merekahkan jingga di timur langit yang tadinya menghitam.
Matahari pagi menerpakan cahayanya di wajah,
Elokkan rupa manusia yang lepas menunaikan ibadah,
Pun yang segera bergegas tuk urusan cari nafkah,
Tuk bahagiakan anak-anak dan istri-istrinya.
Ada pula pemuda dan pemudi,
Siapkan keperluan tuk studi di kampusnya,
Menuntut ilmu tuk dapatkan sarjana,
Agar kelak dapat berbakti pada orang tua dan negara.
Di pagi itu pula,
Di sudut depan kampus yang hijau nan rimbun,
Adalah surau yang tengah dibersihkan penjaganya,
Agar jamaah tenang beribadat di dalamnya.
Pekerjanya bukan bapak-bapak paruh baya,
Bukan pula kakek- kakek yang biasa dijumpa di desa,
Mereka adalah pemuda-pemuda,
Yang juga masih gelari diri sebagai mahasiswa.
Kala waktu-waktu lowong tak ada kuliah,
Kau dapati shaf-shaf pertama berjejer mahasiswa,
Kalau bukan ibadat dhuha yang mereka kerja,
Maka pasti kau dengar lantunan tilawah yang menggema.
Mereka tak buang waktu percuma,
Untuk berbicara hal-hal yang tak ada manfaatnya,
Sebab mereka adalah pengurus dakwah,
Baktikan diri tuk muliakan ummat dan agama.
Ada kala pula mereka saling mengajar Quran sama-sama,
Bagi adik-adik mahasiswa yang masih belia,
Tuk memandu belajar makhroj dan tajwid serta tilawah,
Oh... indahnya..
Kala sore mulai menggantikan siang,
Waktu sholat ashar telah terlewatkan dengan sholat jamaah,
Kan kau dengar pengumuman oleh panitia,
Yang selenggarakan taklim sore di surau sana.
Oh.. indahnya...
Taman-taman surga,
Yang tak sembarang orang dapat memasukinya,
Melainkan pilihan-pilihan Allah ta’ala.
Kala malam datang menggantikan sore,
Kau dengarkan suara kendaraan yang siap melaju,
Pertanda waktu sholat isya tlah berlalu,
Siap-siaplah pasti tuk berangkat tarbiyah.
Oh... indahnya...
Pemuda-pemuda yang hatinya terpaut pada masjid,
Yang bersaudara tanpa syarat karena Allah,
Semoga dapat apa yang dijanjikan-Nya.
Pada naungan yang menyejukkan nantinya,
Kala tiada lagi naungan yang akan menaunginya,
Naungan Rabb semesta alam,
Pada mereka yang telah tadi kita ceritakan bersama.
#Menanti Malam Berlalu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment