Aku
adalah salah seorang peserta KKN Terpadu yang akan dikeluarkan dari
dunia kampus selama kurang lebih 3 bulan. Tapi aku juga seorang pemuda yang
bergelut di dunia Dakwah yang teman-teman biasa panggil dengan sebutan “IKHWAH”.
“IKHWAH”
secara bahasa sih artinya saudara laki-laki yang entah lewat nasab maupun
karena pertalian ukhuwah. Namun secara istilah mungkin sebagian kita sudah tahu
apa maknanya. Sepotong kata yang tersemat pada tak sembarangan orang yang ada,
mungkin hanya segelintir saja yang memang punya semangat dan biasa ikut
taklim-taklim dan kajian Islamiyah.
Ternyata
yang KKN tak Cuma kami-kami saja, ada juga makhluk yang cenderung centil dan
lincah. Umumnya mereka disebut wanita, tapi kalau bicaraannya lagi soal dunia
dakwah maka “AKHWAT”lah gelaran bagi mereka. Sifat
yang dimiliki sih biasa-biasa aja, cenderung persis seperti wanita-wanita baik
pada umumnya, tapi biasanya mereka mendapatkan nilai plus pada halaqoh-halaqoh TARBAWIYAH.
Kata teman-teman
Ikhwaku, KKN adalah ajang futurisasi yang paling ampuh dan
kuat pengaruhnya. Coba bayangin aja, masa’ dulu di kuliahan marah-marah kalau
di senggol sedikit ajah, tapi pas KKN, eh seneng banget kalau dibonceng sama kakanda (maksudnya laki-laki).
Begitu
pula dengan Ikhwahnya. Celana cingkrang dan
jenggot yang teruruai lebat ternyata jadi ajang ongkang-ongkang wajah (alias
pamer diri). Duh, ngeri kalau mendengarkan kisah-kisah mereka. Pasalnya aku
juga Ikhwah dan mungkin ada juga segelintir Akhwat yang akan KKN segera.
Tapi tak
pernah ku salahkan sepenuhnya saudara-saudaraku yang terperciki nokta-nokta,
karena mungkin aku-lah sumber masalah. Pernahkah diriku memberi waktu semasa
untuk mendengarkan keluh dan kesah mereka? Atau sekedar menanya tetang kabar
mereka di sana. Di sana dimana? Sama
siapa? Sedang apa? Semalam berbuat apa (eits, jangan viktor yah)?
Karena afwan-afwan
aja yah, di sini (Makassar) kami pun (kayaknya) sangat sibuk men-daurah
lupa kalau kita punya saudara. Jarang pula menanyai kabar. Akhirnya, lupa deh
kalau ada ikhwah/akhwat yang terlantar.
Solusinya
apa-apa? Ada kok, tapi agak mahal sih…. Mau tau…….? Mau tau…….? Mau tau…….?
Nantikan setelah spasi berikut ini
Solusi-solusinya
:
1.
Bertaqwa dimana pun kita berada, tapi ini adalah
sesuatu yang lumayan susah, bahkah tak ternilai harganya jika mampu
memilikinya. Karena ia tak diwarisi oleh seorang ayah, ia tiada di dasaran
lautan bak mutiara. Bisa dibilang nilainya tak terhingga, tapi luar biasa
pengaruhnya.
2.
Banyak banyakiki’ berdoa. Bukankah Allah
katakana. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqorah ayat 186)
3.
Nikah. Nah lho, mahalkan? Ya iyalah wong orang-orang
sul-sel sekarang beruntung banget kalau dengan hanya 15 juta bisa… Antum & antunna
nanya kok bisa? Iya? Nanya yah? (Jawab) Ya iyalah Nikah. Wong orang yang futur
biasanya karena laki-laki/wanita. Kalau udah punya si dia yang dicinta dan
halal bagi kita, Ngapain cari yang lain? Rugi-rugi.
4.
Saling mengunjungi and bertatap wajah. Lho kok
bisa? Antum/antunna nanya lagi yah? Yah jelaslah. Kita kan sering dengar kalau “mas
serigala” hanya menerkam “mbak domba” yang jauh dari gerombolannya.
Ibaratnya nih, itu fitnah (fitnah berarti ujian, cobaan, dll, kalau arti yang
sebenarnya, memasukkan emas ke dalam api”, Bingung? Artinya yah menguji apakah
benar nih emas atau Cuma besi biasa yang diwarnai saja) si serigala, sedangkan
kita domba-dombanya. Kalau kita tak saling menguatkan satu dengan yang lainnya
dengan membentuk benteng pertahanan yang namanya jama’ah, maka akan susah dan
berpayah.
5.
Maluki’ sama Allah subhanahu wa ta’ala. Ndak
naliatki’ memang ikhwah n’ akhwat ta’ di sana nantinya, tapi kan adai Allah sebagai
Tuhan ta’ Yang Maha Melihat toh? Jadi?
6.
Maluki’ sama orang lain. masa’ ikhwah/akhwat futur?
Kok ada orang yang berjilbab or taggantung celananya tapi bonceng-bonceng sama
yang bukan mahramnya? Apa kata “dunia”?
7.
Kalo nggak bisa semua yah mending mati aja
(sadis kan?) (untuk tips yang ke tujuh ini, jangan dipakai kecuali dalam
keadaan terdesak dan jangan bunuh diri, tapi cukup berdoa saja, hehehe).
Makassar, 12 Mei 2012
Lucky Creek Casino & Hotel - JMH Hub
ReplyDeleteVIP, Hotel & Gambling. Join our group to 전라북도 출장샵 meet with family, friends 울산광역 출장마사지 and 순천 출장샵 fellow players, and 오산 출장샵 start building something 수원 출장안마 extraordinary for you!