Social Icons

Pages

Labels

Featured Posts

Sunday, November 25, 2018

Jangan Jadi PNS! Jika ...

Beberapa waktu ini, sebagian warga Indonesia disibukkan dengan pendaftaran lowongan pekerjaan yang terselenggara serentak secara Nasional. Tidak tanggung-tanggung, mereka yang sudah punya pekerjaan tetap juga turut serta mendaftar dalam lowongan tersebut. Tidak salah lagi, lowongan yang dimaksud adalah lowongan kerja untuk menjadi Abdi Negara.

Banyak motif yang menjadi alasan mengapa seseorang mencoba keberuntungannya untuk menjadi Aparatur Sipil Negara ini. Ada yang mendafar karena permintaan orang tua, ada pula yang mendaftar hanya sekedar iseng untuk mengetahui bagaimana seleksi berlangsung, dan ada pula yang beralasan ikut karena “harapan masa tua” yang dianggap menjanjikan. Mungkin ada ribuan alasan lagi yang bersifat pribadi mengapa seseorang mengikuti seleksi penerimaan Pegawai Negeri Sipil itu.

Hal yang sangat disayangkan, mendaftar dalam lowongan kerja ini tidak jarang membawa seseorang kepada perkara yang terlarang di dalam agama. Sebagai contoh, kejadian yang terjadi di kota Madiun saat pelaksanaan SKD (Seleksi Komptensi Dasar), pelaksana tes CAD (Computer Assisted Test) CPNS menemukan belasan peserta membawa jimat yang didapat pada saat penggeledahan sebelum peserta memasuki ruang ujian.

Friday, March 23, 2018

Keotentikan Al Qur'an


Salah satu yang sangat dibanggakan umat Islam dari dahulu hingga saat ini adalah keotentikan al-Qur’an yang merupakan warisan Islam terpenting dan paling berharga. Meskipun mushaf yang kita kenal sekarang ini berdasarkan rasm Utsman bin Affan, akan tetapi sebenarnya ia tidak begitu saja muncul sebagai sebuah karya besar yang hampa dari proses panjang yang telah dilalui pada masa-masa sebelumnya.
Setelah Rasulullah Saw wafat, tonggak estafet pemeliharaan al-Qur’an dilanjutkan Abu Bakar al-Siddiq, Umar bin al-Khattab, dan Utsman bin Affan. Upaya-upaya tersebut muncul bersifat reaktif atas kondisi yang dihadapi umat Islam yang dipandang dapat mengancam keutuhan dan keaslian al-Qur’an.

Tuesday, March 20, 2018

Lebih Dekat dengan Sunnah


Diantara sumber pengetahuan utama tentang agama Islam ini adalah hadis-hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW dan sahabat-sahabat mulia r.a. Hadis berfungsi untuk menjelaskan kandungan ayat-ayat Alquran dan menginformasikan tata cara ibadah dari Rasulullah serta upaya-upaya bagi manusia khususnya umat Islam agar selamat di perjalanan menuju kampung akhirat. Dari hadis manusia belajar adab, dari hadis manusia belajar akhlak, dari hadis manusia belajar ibadah-ibadah nafilah (tambahan) untuk mendatangkan keridhaan Allah SWT.
Allah berfirman dalam QS Al Jumu’ah/62 : 2
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
Terjemahannya:
Dialah yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

Dua Khalifah Pertama


Agama Islam telah menjadi salah satu agama terbesar di dunia. Perkembangannya yang begitu pesat dalam jangka waktu yang relative singkat membuat para cendekia muslim maupun non muslim terpana dan bertanya-tanya sehingga mereka meluangkan banyak waktu untuk meneliti sejarah perjalanan agama yang unik ini. 


Agama ini disebarkan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat sebagai pelanjutnya. Ketika Rasulullah saw. masih hidup, beliau adalah otoritas tunggal dimana segala permasalahan agama maupun dunia dikembalikan kepadanya. Sehingga permasalahan-permasalahan tersebut tak pernah diragukan. 

Namun setelah Nabi Muhammad saw. wafat, para sahabat menjadi panik karena Nabi sebelumnya tidak pernah menunjuk seseorang untuk menjadi pengganti sepeninggal beliau dan tidak pula meninggalkan wasiat untuk itu. Dan setelah melalui perdebatan yang cukup alot, akhirnya Abu Bakar terpilih sebagai pemegang estafet kepemimpinan Nabi setelah mendapat bai’at dari kaum muslimin.

Inilah Al Quran Itu!


Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakansuatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaan-pun sejak manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu dapat menandingi Al-Qur’an. Sebagai Kitab yang memiliki kemukjizatan, Al-Qur’an menyajikan nuansa bahasa yang begitu indah, serta nuansa makna yang begitu dalam bagi siapa saja yang mampu menyelami makna tersebut.
Allah menurunkan Al-Qur’an kepada hambaNya agar ia menjadi pemberi peringatan bagi semesta alam. Ia menggariskan untuk makhluk-makhluknya itu satu akidah yang benar dan prinsip-prinsip ajaran yang lurus dalam ayat-ayat yang jelas dan tegas karakteristiknya. Itu semua merupakan karuniaNya kepada umat manusia, Dimana dia menetapkan bagi mereka pokok-pokok agama demi menyelamatkan akidah mereka dan menunjukan jalan lurus yang harus mereka tempuh.Ayat-ayat tersebut adalah Ummul Kitabyang tidak diperselisihkan lagi pemahamannya demi menyelamatkan umat Islam dan menjaga eksistensinya.

Pentingnya Munasabah Al Quran


Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasulullah saw. dan ditujukan kepada seluruh umat manusia. Di dalamnya terkandung ilmu yang demikian luasnya, yang apabila ditelaah dan dipelajari akan memberikan penerangan dan petunjuk serta membimbing manusia menuju jalan yang lurus, yaitu mengantarkan manusia kepada kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu manusia dituntut untuk mampu menggali pesan yang terkandung di dalam al-Qur’an secara tepat dan benar terutama dalam menghadapi berbagai problema yang muncul di zaman ini.